Potensi Senyawa Antioksidan Yang Terkandung Dalam Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Untuk Perawatan Kulit Alami

  • Ulinnuha Nur Faizah IAIN Ponorogo
  • Nida Ni’matul Maula IAIN Ponorogo
  • Rifqi Anjar Mustika IAIN Ponorogo
  • Sri Wahyuni IAIN Ponorogo

Abstract

Secang tree (Caesalpinia sappan L.) is generally used for traditional medicine to treat various diseases. Secang contains phenolic compounds such as gallic acid, brazilin and brazilein. As it is known that this phenolic compound has a very high antioxidant content. People generally use the sappan plant (Caesalpinia sappan L.) as herbal medicine, especially the wood part. The antioxidants contained in secang wood (Caesalpinia sappan L.) can be used to prevent premature aging of the skin and prevent free radicals. Compared to using chemicals, natural materials can produce sludge which is more easily degraded and minimizes side effects. As a result, sappan has the potential as a medicinal herbal drink, especially for skin health. The purpose of this study was to determine the potential of antioxidant compounds in sappan wood (Caesalpinia sappan L.) which can be an alternative natural skin care. The method used is a literature study. The results showed that the potential antioxidant compounds contained in secang wood (Caesalpinia sappan L.) can be used as an alternative to natural skin care, namely preventing free radicals, treating acne, preventing premature aging, brightening the skin, and preventing the growth of cancer cells in the skin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dianasari, N. (2009). Uji efektivitas antibakteri ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella dysentriae serta bioautografinya. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Febriyenti, Suharti, N., Lucida, H., Husni, E., Sedona, O. (2018). Karakterisasi dan Studi Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 5(1), 23-27.
Hariana, A. (2006). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Depok: Niaga Swadaya.
Irawan, E., Sipahelut, S., Mailoa, M. (2022). Potensi Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Pewarna Alami dalam Pembuatan Selai Pala (Myristica fragrans H.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol 15(1), 74-82.
Miksusanti, Fitrya & Marfinda, N. (2011). Aktivitas Campuran Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Bacillus cereus, J. Sains, 14 (3), 41-47
Nomer, Ni Made., Duniaji., Nocianitri. (2019) Kandungan Senyawa Flavonoid dan Antosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Vol 8 (2), 216-225.
Nurullita, U., Irawati, E., (2022). Perbandingan Aktivitas Antioksidan Bahan Alami dan Bahan Sintesis (Study pada Kayu Secang dan Vitamin C). Jurnal MIPA. Vol 11 (2). 47-50.
Rina, O. (2017). Eksplorasi Bahan Pewarna Alami Sebagai Bahan Tambahan Pangan Yang Aman dan Memiliki Bioaktivitas Bagi Kesehatan. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Politeknik Negeri Lampung 07 September 2017, ISBN 978-602- 70530-6-9. Lampung, Indonesia.
Sa’diah, S., Latifah, K. D., Wulan, T., dan Irmanida, B. 2013. Efektivitas krim anti jerawat kayu secang (Caesalpinia sappan) terhadap Propionibacterium acnes pada kulit kelinci. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol 11 (2),175 - 181.
Salni, N, Aminasih, R. Sriviona. (2013). Isolasi Senyawa Antijamur dari rimpang lengkuas Putih (Alpinia galanga (L) Wilid) dan Penentuan Konsentrasi Hambat Minimum terhadap Candida albicans. Proosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
Sufiana dan Harlia. (2014). Uji aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas campuran ekstrak metanol kayu sepang (Caesalpinia sappan L.) dan kulit kayu manis (Cinnamomum burmanii B.). JKK. Vol 3 (2), 50 - 55.
Sundari D, Widowati L, Winarno MW. (1998). Informasi khasiat, keamanan dan fitokimia tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) warta tumbuhan obat Indonesia. The Journal on Indonesian Medicinal Plants. Vol 4(3):1-2
Suhartati., Sari, R. (2016). Secang (Caesalpinia sappan L.): Tumbuhan Herbal Kaya Antioksidan. Info Teknis EBONI. Vol 13 (1). 57-67.
Utari, F., Sumirat., Djaeni, M. (2017). Produksi Antioksidan dari Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Menggunakan Pengering Berkelembaban Rendah. Jurnal Aplikasi teknologi Pangan. Vol 6 (3).
Wicaksono, Britanto D, Arung, Enong T, Sandra, Ferry. (2008). Aktivitas antikanker dari kayu secang. Cermin Dunia Kedokteran, 35(3),133.
Widowati, W. (2011). Uji fitokimia dan potensi antioksidan ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Kedokteran Maranatha. Vol 11 (1), 23 – 31.
Yemirta. (2010). Identifikasi Kandungan Senyawa Antioksidan Dalam Kayu Secang (Caesalpinia Sappan). Jurnal Kimia dan Kemasan. Vol 32 (2), 41-46.
Published
2023-04-20
How to Cite
Faizah, U. N., Maula, N. N., Mustika, R. A., & Wahyuni, S. (2023). Potensi Senyawa Antioksidan Yang Terkandung Dalam Kayu Secang (Caesalpinia sappan) Untuk Perawatan Kulit Alami. Symbiotic: Journal of Biological Education and Science, 4(1), 41-49. https://doi.org/10.32939/symbiotic.v4i1.90