Analisis Kearifan Lokal Keripik Sanjai Di Kota Bukittinggi Sebagai Sumber Belajar Biologi Materi Keanekaragaman Hayati
Abstrak
Indonesia memiliki beragam budaya dan adat istiadat yang tersebar di seluruh wilayah daerah sehingga memiliki kearifan lokal masing-masing. Kearifan lokal merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya berdasarkan lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk penyelesaian masalah dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satu bentuk kearifan lokal yang ada di Kota Bukittinggi yaitu keripik sanjai dengan bahan baku dari ubi kayu. Dengan memanfaatkan ubi kayu tersebut dapat diimplementasikan pada pembelajaran biologi yaitu mengenai materi keanerkaragaman hayati. Penelitian ini betujuan untuk menganalisis kearifan lokal keripik sanjai dalam pembelajaran biologi. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan metode observasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahan baku keripik sanjai yang digunakan yaitu ubi lambau atau ubi roti, dengan usia panen sekitar 6-7 bulan. Kearifan lokal keripik sanjai memiliki pengetahuan lokal (indigeneous science) yang memuat konsep Biologi sehingga diharapkan guru dapat menggunakan konteks budaya lokal dalam proses pembelajaran Biologi.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Affandi, I. (2020). The Influence of Cultural and Citizenship Literacy on Students’ Critical Thinking Skill. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 18(1) : 49–66.
Arbi, I. (2018). Pendaftaran Varietas Lokal Ubi Roti. Berita Resmi PVT. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. (2015). Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka 2015. Padang: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat.
Harbi, D. I., & Rahmanelli. (2019). Eksistensi Industri Kerpuk Sanjai di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. Jurnal Buana, 3 (3) : 488-497.
Khusniati, M. (2014). Model Pembelajaran Sains Berbasis Kearifan Lokal Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Indonesian Journal Of Conservation, 3 (1) : 67-74.
Mahdi, H. R., Sayamar, E., & Rosnita. (2019). Kajian Kearifan Lokal Ubi Kayu Dalam Usaha Kerupuk Sanjai Di Kota Bukittinggi. Jurnal Sungkai, 7 (1) : 12-26.
Nuralita, A. (2020). Analisis Penerapan Model Pembelajaran berbasis Etnosains dalam Pembelajaran Tematik SD. MIMBAR PGSD Undiksha, 8(1), 1–8.
Panjaitan, A., & dkk. (2014). Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan (Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Simatupang, P. (2012). Meningkatkan Daya Saing Ubi Kayu Kedelai dan Kacang Tanah Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani, Ketahanan Pangan, Nilai Tambah, dan Penerimaan Devisi. Prosiding Seminar Nasional Tanaman Pangan Inovasi Teknologi Berbasis KetahananPangan Berkelanjutan Buku 3 (pp. 704-713). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Suhartini. (2009). Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional, Penelitian Pendidikan, dan Penerapan MIPA. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Wibowo, A., & Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (Konsep, Strategi, dan Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Winarto, Y. T., & Choesin, E. M. (2014). Pengayaan Pengetahuan Lokal, Pembangunan Pranata Sosial: Pengelolaan Sumberdaya Alam dalam Kemitraan. Antropologi Indonesia, 0(64) : 91–106.